Kembali ke posting flashback piala dunia (PD). Awalnya telah saya posting flashback edisi 2002 karena itu saat ini edisi 2006. PD 2006 berjalan pada 9 Juni - 9 Juli 2006. Jerman bertindak selaku tuan-rumah. Sekitar 12 stadion dipakai untuk acara besar ini. Saat itu tayangan di Indonesia digenggam oleh SCTV.

Tetapi, sedikit hal terkesan/yang saya ingat dari PD 2006. Beberapa yang terpikir, saya anggap di PD 2006, rupanya di PD 2010. Berikut banyak hal yang membekas untuk saya dari PD 2006:

 

Timgeist

 

Untuk saya, ini pertamanya kali nama bola demikian terkenal Dulu saya anggap itu pertamanya kali bola piala dunia dinamakan. Rupanya dari dulu bola Taruhan Piala Dunia ada namanya. Timgeist memperlihatkan ada banyak peralihan pada suatu bola sepak. Kelihatan jika perkembangan tehnologi telah masuk pada timgeist. Hal yang paling kelihatan ialah jumlah panelnya. Bola tradisionil memakai 32 panel. Timgeist cuma 14 panel dengan wujud balling-baling.

 

Lagu Topik

 

Lagu topik piala dunia 2006, Celebrate The Day, memang kalah terkenal dari waka-waka. Tetapi minimal saya masih ingat lagu yang ditampilkan oleh Herbert Grönemeyer itu. Musiknya enak didengarkan. Saat lagu itu diputar, langsung memory saya ke arah PD 2006. Untuk saya lagu itu sukses jadi lagu topik PD 2006

 

Banyak Kiprahan

 

PD 2006 mendatangkan lumayan banyak negara yang baru pertama kalinya turut (kiprahan) piala dunia. Ada delapan negara yakni Serbia-Montenegro, Ukraina, Ghana, Republik Ceko, Trinidad-Tobago, Pantai Gading, Angola, dan Togo

 

Italia Juara

 

Meskipun selalu diakui, Italia tidak dilihat sebagai calon kuat juara piala dunia 2006. Masalahnya persepakbolaaan negara itu barusan dirundung kasus caliopoli. Diprediksi hal tersebut akan memengaruhi perform mereka. Tetapi rupanya Gli Azzurri sanggup menepiskan asumsi itu dengan tidak diperhitungkan sukses juara.

 

Sundulan Zidane

 

Ini salah satunya peristiwa yang tidak terlewatkan, bahkan juga bisa saja sejauh riwayat piala dunia. Semua khalayak sepakbola dunia tahu peristiwa itu. Sundulan Zidane ke Materazzi. Ya tindakan Zidane itu berbuah kartu merah buatnya.